Sabtu, 04 Juni 2011

BNPB Menjaga Kawah Dieng

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjaga ketat daerah sekitar Kawah Timbang, Gunung Api Dieng, Banjarnegara, Jumat (3/6). Penjagaan dilakukan untuk mencegah warga masuk ke dalam area Kawah Timbang.
Penjagaan di antaranya diterapkan di Desa Sumber Rejo, Batur, dan Banjarnegara. Di tempat-tempat itu, petugas menempelkan peringatan bahaya. BNPN menilai, warga tetap membandel, meski petugas jelas-jelas telah melarang warga mendekati zona berbahaya tersebut.
Di sisi lain, warga justru mengeluhkan penjagaan tersebut. Mereka menilai gas karbon dioksida (CO2) telah menurun. (Sumber : www.metrotvnews.com, 5 juni 2011)

Kamis, 02 Juni 2011

BULAN JUNI RAWAN KEBAKARAN HUTAN

Menteri Negara Lingkungan Hidup, Gusti Muhammad Hatta, mengatakan kondisi cuaca pada Juni 2011 diprediksi panas dan ini mengakibatkan rawan kebakaran hutan dan lahan. '' Pemerintah daerah yang wilayahnya kerap mengalami kebakaran hutan dan lahan agar waspada,'' kata Menteri Negara Lingkungan Hidup, Gusti Muhammad Hatta, saat membuka rapat koordinasi ekoregion Sumatera di Palembang, Sumatera Selatan, beberapa waktu lalu.

Warga Dieng Akan Segera Dievakuasi Paksa

Warga Dusun Simbar dan Serang, Desa Simbarejo, Kecamatan Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah akan dievakuasi paksa mengingat masih banyaknya warga di kedua dusun tersebut yang masih melakukan aktivitas bertani dan tinggal di tempat pemungkiman di sekitar semburan gas beracun tersebut. Padahal sudah diperingatkan oleh petugas Pusat Vulkanologi dan Metigasi bencana Geologi (PVMBG) tentang meningkatnya aktivitas kegempaan dan kadar CO2.

Kemarau, Pemkab Gunungkidul siapkan Rp360 juta


Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Gunungkidul menganggarkan Rp360 juta untuk mengatasi kekurangan air saat kemarau 2011. Anggaran itu untuk dropping air di enam kecamatan selama tiga bulan. Irvan Ratnadi, Kepala Seksi Bantuan dan Jaminan Sosial Dinsosnakertrans Gunungkidul mengatakan anggaran Rp360 juta akan digunakan untuk distribusi air di sejumlah daerah yang rawan kekurangan air bersih.

“Kami siapkan dana untuk biaya operasional seperti seperti pengangkutan dan lain sebagainya” ungkapnya. Bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul akan diberikan kepada masyarakat dalam wujud air. Anggaran sebesar 360 juta itu kemungkinan dapat mengatasi kekurangan air di Kabupaten Gunungkidul selama tiga bulan.

Lahan Rusak, 1.498 KK Bebas PBB

Dari 2.000 wajib pajak di Desa Glagaharjo, Cangkringan sebanyak 1.498 di antaranya mendapat beban pengurangan pajak hingga 100 %. Kebijakan ini di ambil berdasar keputusan SK Menteri Keuangan tentang Pengurangan PBB Secara Kolektif.
Kabag Keuangan Desa Glagaharjo Purnomo mengungkapkan, pengurangan pajak tersebut tak lepas dari beban erupsi Gunung Merapi yang menyebabkan lahan milik warga rusak, sehingga tidak memberikan penghasilan. Dikatakan, ada tiga kategori penyebab kerusakan lahan tersebut yakni yang terkena awan panas di Dususn Srunen, Kalitengah Kidul dan Kalitengah Lor. Terimbun material Dusun Singlar, Ngancar dan Glagahmalang. Yang terakhir terkena lahar dingin yaitu di Dusun Besalen dan Banjarsari.

Merapi Belum Paripurna Masih Ada Ancaman Bahaya Sekunder


Kondisi Gunung Merapi saat ini belum bisa dikatakan paripurna. Karena merapi bisa dikatakan paripurna apabila sudah terbentuk kubah lava yang baru. Untuk itu adanya bahaya sekunder, seperti lahar masih akan terjadi bahkan kemungkinan belum akan selesai pada tahun 2011.
“Banyaknya fase yang masih muncul, serta adanya suara gemuruh kemungkinan besar dikarenakan merapi sedang membentuk kubah baru,” kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana, Badan Geologi Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dr Surono, disela-sela acara semiloka nasional dengan tema “Urgensi Pendidikan Mitigasi Bencana di Indonesia yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi (FISE) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Rabu (11/5).

Beredar Isu gas Beracun di Dieng Menyembur Gempa Beruntun, 1.119 Mengungsi




Gempa beruntun sejak Jum’at siang hingga Sabtu petang (28/5) membuat panik para warga Dusun Simbar dan Dusun Serang Desa Sumberrejo Kecamatan Batur di kawasan Gunung Dieng, Banjarnegara. Mereka takut Kawah Timbang akan kembali menyemburkan gas beracun. 297 KK atau 1.119 jiwa warga kedua dusun tersebut Sabtu malam mengungsi di balai desa setempat dan rumah sanak family.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menetapkan status waspada menyusul meningkatnya aktivitas vulkanik gas CO2 dan kegempaan di Kawah Timbang tak jauh dari Dusun Simbar dan Serang, sejak Senin (23/5). Kawah Timbang terletak di daerah bahaya gas beracun Sinila di bekas Desa Kepucukan Kecamatan Batur Banjarnegara, yang pada tahun 1979 menelan korban 149 orang tewas.

Senin, 09 Mei 2011

Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Lima Kecamatan di Kabupaten Garut



Bupati Garut Aceng HM Fikri menetapkan masa tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor di lima kecamatan di Kabupaten Garut selama 7 hingga 14 hari.

Penetapan tersebut dilakukan setelah sebelumnya bupati melakukan konsultasi dengan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Propinsi Daerah (BPBD) Jabar Ujwalprana Sigit usai melihat langsung kondisi kerusakan akibat banjir bandang di Kecamatan Pamengpeuk dan Cikelet, Sabtu (7/5/2011).

Jika masih Tanggap Darurat, Dana Recovery tidak Bisa Keluar

Jika tanggap darurat erupsi Merapi belum selesai, anggaran recovery di departemen-departemen teknis yang sudah teralokasi di APBN belum bisa direalisasikan. Anggaran tersebut baru bisa keluar apabila status tanggap darurat erupsi berakhir.
"Selama tanggap darurat, yang tanggung jawab adalah BNPB," kata Sri Sultan Hamengku Buwono X di Yogyakarta,
Sultan pun sebenarnya berharap akhir April lalu tanggap darurat erupsi Merapi sudah berakhir dan diputuskan oleh pemerintah … . "Setelah itu supaya kita bisa bicara recovery dan rekonstruksi," paparnya.
Perkara masih ada lahar dingin, ia tidak mempermasalahkan apabila pemerintah per-1 Mei mengeluarkan tanggap darurat lagi. Namun, tanggap darurat tersebut bukan tanggap darurat erupsi Merapi, tetap tanggap darurat lahar dingin.
Jika lima bulan yang lalu tanggap darurat lahar dingin termasuk dalam tanggap darurat erupsi, ke depannya harusnya dipisahkan. Pasalnya, recovery tidak akan bisa jalan jika kedua tanggap darurat
Sumber:Mediaindonesia.com

Sultan Berharap Tanggap Darurat Merapi Selesai

GUBERNUR Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X berharap masa tanggap darurat erupsi Gunung Merapi segera berakhir. Alasannya, bila masa tanggap darurat berakhir, bisa segera dilakukan rehabilitasi dan rekonstruksi.