Kamis, 02 Juni 2011

Beredar Isu gas Beracun di Dieng Menyembur Gempa Beruntun, 1.119 Mengungsi




Gempa beruntun sejak Jum’at siang hingga Sabtu petang (28/5) membuat panik para warga Dusun Simbar dan Dusun Serang Desa Sumberrejo Kecamatan Batur di kawasan Gunung Dieng, Banjarnegara. Mereka takut Kawah Timbang akan kembali menyemburkan gas beracun. 297 KK atau 1.119 jiwa warga kedua dusun tersebut Sabtu malam mengungsi di balai desa setempat dan rumah sanak family.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menetapkan status waspada menyusul meningkatnya aktivitas vulkanik gas CO2 dan kegempaan di Kawah Timbang tak jauh dari Dusun Simbar dan Serang, sejak Senin (23/5). Kawah Timbang terletak di daerah bahaya gas beracun Sinila di bekas Desa Kepucukan Kecamatan Batur Banjarnegara, yang pada tahun 1979 menelan korban 149 orang tewas.
Para warga mulai mengungsi Sabtu malam sekitar pukul 18.00. Mereka menggunakan mobil bak terbuka, truk dan sepeda motor.”Warga benar-benar panik, karena getaran gempa makin sering terjadi,” kata pelaksana jabatan Kades Sumberrejo, Ibrahim. Kepanikan warga sempat memuncak menyusul beredarnya isu bahwa gas beracun mulai keluar dari Kawah Timbang. Isu tersebut tak jelas sumbernya
Situasi makin mencekam ketika tiba-tiba listrik padam. Penyebabnya, sebuah tiang listrik tumbang akibat getaran-getaran gempa. Pihak desa bersama Muspika Batur segera menenangkan warga. Kepala Pos Pengamatan Gunungapi Gunung Dieng, Tunut Pudjiardjo, mengatakan sejak status Kawah Timbang ditingkatkan dari aktif normal menjadi siaga Senin lalu terjadi 257 kali gempa tektonik lokal. Sepanjang Sabtu kemarin, tercatat 18 kali gempa.
Tentang konsentrasi gas CO2 Kawah Timbang, menurut Tunut, pada Sabtu pukul 12.07 dan pukul 13.42 mencapai angka 1.30% volume. Sabtu tadi malam mulai sekitar pukul 21.00, isu akan adanya semburan gas beracun dari Kawah Timbang beredar di kalangan warga Desa Ratamba Kecamatan Pejawaran, sekitar 8 km dari kawah tersebut. Pergerakan gas beracun diisukan sudah sampai Desa Sidengok, tetangga Ratamba. 47 warga secara berombongan bergegas pergi dan minta dicarikan tempat mengungsi ke Mapolsek Karangkobar. Kapolsek Karangkobar , AKP Minarto, akan koordinasi dengan Muspika Pejawaran dan Batur. Bupati Banjarnegara Djasri, Sabtu siang mengunjungi Dusun Serang dan Simbar yang terletak sekitar 500 meter dari Kawah Timbang.
( Sumber : Kedaulatan Rakyat (29/05/2011) Hal : 1 Kolom : 1-7)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar