Kamis, 02 Juni 2011

Kemarau, Pemkab Gunungkidul siapkan Rp360 juta


Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Gunungkidul menganggarkan Rp360 juta untuk mengatasi kekurangan air saat kemarau 2011. Anggaran itu untuk dropping air di enam kecamatan selama tiga bulan. Irvan Ratnadi, Kepala Seksi Bantuan dan Jaminan Sosial Dinsosnakertrans Gunungkidul mengatakan anggaran Rp360 juta akan digunakan untuk distribusi air di sejumlah daerah yang rawan kekurangan air bersih.

“Kami siapkan dana untuk biaya operasional seperti seperti pengangkutan dan lain sebagainya” ungkapnya. Bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul akan diberikan kepada masyarakat dalam wujud air. Anggaran sebesar 360 juta itu kemungkinan dapat mengatasi kekurangan air di Kabupaten Gunungkidul selama tiga bulan.
Dinsosnakertrans akan berkoordinasi dengan PDAM Gunungkidul dan kecamatan dalam distribusi air ke sejumlah wilayah. Ada enam kecamatan yang diprioritaskan menerima dropping air tahun ini. Keenam kecamatan itu adalah wilayah yang pada 2010 paling rawan terhadap bahaya kekeringan.

Irvan mengatakan keenamnya adalah Kecamatan Girisobo, Rongkop, Tepus, Nglipar, Tanjungsari dan Ngawen. Namun demikian, pihaknya memperkirakan pada 2011 akan terjadi perbedaan volume dropping pada enam kecamatan tersebut. Perubahan itu karena ada beberapa kecamatan yang telah memiliki bak penampungan sehingga mampu memenuhi kebutuhan pasokan air.

“Ada kemungkinan, misalnya salah satu kecamatan tahun lalu kekurangan air, namun tahun ini telah tercukupi. Itu karena cuacanya juga masih tidak menentu,” terangnya. Dia menambahkan dropping air akan diberikan jika masyarakat sudah benar-benar merasakan kekurangan air, khususnya saat-saat terjadi penurunan intensitas curah hujan.

“Kami akan berkoordinasi dengan tiap kecamatan tersebut untuk menampung keluhan terkait air di tengah masyarakat. Kalau sudah diketahui wilayah yang membutuhkan, maka akan langsung kami dropping secara gratis kepada masyarakat” ujarnya.
Sementara, saat musim hujan seperti sekarang, lanjut dia, masyarakat telah melakukan penyimpanan cadangan air melalui bak penampungan. Saat ini hampir semua masyarakat memiliki bak penampungan air untuk menyimpan air hujan. (Sumber : www.gunungkidulkab.go.id)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar